Refrein) Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan tolonglah! (3) Gereja bagai bahtera diatur awaknya, setiap orang bekerja menurut tugasnya. Semua satu padulah,
1 Gereja bagai bahtera di laut yang seram mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih: Betapa jauh, dimanakah labuhan abadi? Reff Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan tolonglah! 2.
1 Gereja bagai bahtera di laut yang seram mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu, gelombang zaman menghempas dan sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih. Berapa lagi jauhnya labuhan abadi? Ref : Tuhan tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak, Ya, Tuhan tolonglah. 2.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. 1. Gereja bagai bahtera di laut yang serammengarahkan haluannya ke pantai samudera dan badai menderu;gelombang zaman menghempas, yang sulit pun bertanyalah selagi berjerihBetapa jauh, dimanakah labuhan abadi? ReffTuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!Tanpa Dikau semua binasa Tuhan tolonglah! 2. Gereja bagai bahtera pun suka berhenti,tak menempuh samudera, tak ingin berjerihdan hanya masa jayanya selalu dikenang,tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam!Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya,tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah. ReffTuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!Tanpa Dikau semua binasa Tuhan tolonglah! 3. Gereja bagai bahtera diatur awaknya,setiap orang bekerja menurut satu padulah, setia bertekun,demi tujuan tunggalnya yang harus Allah yang menyatukan, membina, membentukdi dalam kasih dan iman dan harap yang teguh. ReffTuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!Tanpa Dikau semua binasa Tuhan tolonglah! 4. Gereja bagai bahtera muatannya penuh,beraneka manusia yang suka mengeluh,yang hanya ikut maunya, mengritik dan sok tahusehingga bandar tujuan menjadi makin bila umatNya sedia mendengar,tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar. ReffTuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!Tanpa Dikau semua binasa Tuhan tolonglah! 5. Gereja bagai bahtera di laut yang seram,mengarahkan haluannya ke pantai kau yang takut dan resah, kau tak sendirian;teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan!Bersama-sama majulah, bertahan berteguh;tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu! ReffTuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!Tanpa Dikau semua binasa Tuhan tolonglah!
Sejarah Lagu - Maaf, sejarah lagu belum tersedia - Lagu Terpopuler Silakan memberikan komentar, saran atau kritik Max. panjang karakter 255 huruf Lirik Lagu GEREJA BAGAI BAHTERA Syair dan lagu Ein Schiff das sich Gemeinde nennt, Martin G. Schneider, 1963, Terjemahan Yamuger, 1988 la = c 4 ketuk 1 Gereja bagai bahtera di laut yang seram mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih Betapa jauh, di manakah labuhan abadi? Refrein Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan, tolonglah. 2 Gereja bagai bahtera pun suka berhenti, tak menempuh samudera, tak ingin berjerih dan hanya masa jayanya selalu dikenang, tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam! Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya, tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah! 3 Gereja bagai bahtera diatur awaknya, setiap orang bekerja menurut tugasnya. Semua satu padulah, setia bertekun, demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh. Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh. 4 Gereja bagai bahtera, muatannya penuh, beraneka manusia yang suka mengeluh, yang hanya ikut maunya, meng'ritik dan sok tahu, sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh. Tetapi bila umatNya sedia mendengar, tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar. 5 Gereja bagai bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Hai kau yang takut dan resah, kau tak sendirian; teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan! Bersama-sama majulah, bertahan, berteguh; tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu! Berdasarkan Kitab 1 Yoh 21, 2 Kor 120 Keterangan Lagu Judul Asli Ein Schiff das sich Gemeinde nennt Terjemahan - Lagu Martin G. Schneider Syair Martin G. Schneider Tema lagu Pelayanan Firman Sub Tema Gereja, Kerajaan Allah dan Kehidupan Sorgawi View Hits 42 Midi Hits Video Lagu - Maaf, video belum tersedia -
Syair dan lagu Ein Schiff das sich Gemeinde nennt, Martin G. Schneider, 1963, Terjemahan Yamuger, 1988 Klik di sini untuk mendengarkan musik … la = c 4 ketuk Gereja bagai bahtera di laut yang seram mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih Betapa jauh, di manakah labuhan abadi? Refrein Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan, tolonglah. Gereja bagai bahtera pun suka berhenti, tak menempuh samudera, tak ingin berjerih dan hanya masa jayanya selalu dikenang, tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam! Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya, tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah! Gereja bagai bahtera diatur awaknya, setiap orang bekerja menurut tugasnya. Semua satu padulah, setia bertekun, demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh. Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh. Gereja bagai bahtera, muatannya penuh, beraneka manusia yang suka mengeluh, yang hanya ikut maunya, meng’ritik dan sok tahu, sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh. Tetapi bila umatNya sedia mendengar, tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar. Gereja bagai bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Hai kau yang takut dan resah, kau tak sendirian; teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan! Bersama-sama majulah, bertahan, berteguh; tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu!
lirik lagu gereja bagai bahtera