Tubuhyang letih itu, alangkah bersemangatnya jika di saat bangun nanti ada secangkir minuman hangat yang diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta. Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka,
Matisemut karena manisan Manis itu bahaya makanan. Buah berangan dari Jawa PANTUN CINTA Ada wanita yang rambutnya sebahu ternyata dia seorang penjual jamu. Hari ini kau harus tahu, aku tak bisa hidup tanpa cintamu. Gula pasir lebih manis gula jawa, buah mahoni lebih pahit dari jamu. Hatiku ini takkan mendua, karena hati ini telah jadi milikmu.
ADAGULA ADA SEMUT Dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan
Vay Tiền Nhanh. Dalam keseharian, tentu tak bisa dilepaskan dari makanan atau minuman yang berasa manis. Sumber dari rasa manis tersebut hampir kesemuanya merupakan dari bahan gula. Gula biasa digunakan untuk campuran membuat minuman, campuran dalam memasak, membuat kue, membuat permen, dan untuk keperluan lainnya. Gula merupakan suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi, dipergunakan untuk merubah rasa makanan atau minuman menjadi manis. Gula juga merupakan komoditi perdagangan utama, dipasaran paling banyak diperdagangkandalam bentuk kristal sukrosa padat. Ada banyak jenis gula yang ada di pasaran, diantaranya gula pasir, gula tebu, gula caster, gula merah, gula coklat, gula turbinado, gula mutiara, dan gula demerara. Dari jenis gula ini, gula pasir merupakan jenis gula yang paling mudah ditemukan, karena memang gula pasir merupakan jenis gula yang paling disukai dan sering digunakan. ******** Gula, tentunya sudah tidak asing lagi, barang/benda yang manis rasanya. Semut tentu akan mengerubuti bila ada gula yang tercecer atau dibiarkan terbuka. Makanya ada peribahasa yang berbunyi ada gula ada semut. Secara arti, peribahasa ada gula ada semut kuranglebih bermakna demikian Dimana ada banyak kenikmatan, disitu banyak orang yang berdatangan. Namun, dari kutipan di wikiquote, ada gula ada semut di artikan berikut beberapa hal di dunia ini amat sulit atau bahkan mustahil disembunyikan. beberapa hal di dunia ini selalu diikuti oleh konsekuensinya yang mustahil dihindari. dimana ada kebaikan pasti ada kejahatan. Dari peribahasa tersebut bisa disimpulkan bahwa ada hukum sebab akibat dalam kehidupan sehari-hari, meskipun dalam memaknai atau pemahamannya bisa berbeda-beda. ********* Baca juga Minuman Tradisional Yang Bermanfaat Sebagai Obat Perlu diingat bahwa mengkonsumsi gula secara berlebihan juga tidak baik karena bisa mengakibatkan penyakit. Terlalu banyak gula bisa merusak gigi, beresiko menimbulkan penyakit diabetes, dan beberapa jenis penyakit lain. Oleh karena itu, sebaiknya tidak terlalu banyak mengkonsumsi gula atau makanan yang manis-manis agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Konsumsi secukupnya saja. Demikian tadi jenis-jenis gula dan juga arti peribahasa ada gula ada semut. Semoga bermanfaat.
DUNIA itu ibarat gula; manis. Ia akan mengundang siapa saja yang ingin mereguknya. Hanya dengan jalan kesabaran, keindahan dunia terasa indah. Seperti dalam firman-Nya “Dan tiadalah ia dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar yang mempunyai keberuntungan besar,” QS. Fushshilat [41] 35. Berbicara tentang gula, gula itu selalu manis. Pasti manisnya gula selalu mengundang semut untuk mendekat dan menjamahnya sehingga ada pepatah yang mengatakan, ada gula ada semut. Keberadaan gula dengan semut menjadi identik. Gula yang manis, apabila tidak terbungkus rapi, mudah dijamah semut. Wajar kiranya jika ada yang berpesan kepada orang manis’ untuk berhati-hati agar tidak kehilangan manisnya. Layaknya garam, gula juga menjadi teman sehari-hari manusia. Seakan tiada hari tanpa gula dan garam. Begitulah gula, ia hanyalah satu dari sekian ayat keberadaan Allah, Tuhan Yang Agung. Lihatlah, bagaimana gula bisa saling melengkapi keindahan rasa, berpacu dengan garam dan bumbu-bumbu dapur lainnya,’berkorban’ demi apa yang dinamakan kepuasan rasa manusia. Luqman suka sekali minum teh manis. Menurut penelitian yang pernah didengar Luqman, satu sendok kecil gula yang dicampur dengan teh panas akan mampu merangsang badan hingga mencapai kesegaran. Apabila diminum pada pagi hari, teh akan mengawali kecerahan, dan apabila diminum pada sore hari, teh manis akan mengembalikan kesegraan setelah kepenatan bekerja. “De…de… teh manisnya mana?”, tanya Luqman kepada istrinya, Maemunah. “Tehnya sudah dari tadi saya taruh di meja,” ujar Maemunah. “Wah…., kok nggak bilang dari tadi?” “Saya tadi udah bilang. Masnya aja yang terlalu asyik baca Koran!” sahut Maemunah. Luqman beringsut, melangkah ke meja. “Waduuh…!” tiba-tiba Luqman berteriak kecil. Ia tertegun. “Ada apa mas?”, Tanya Maemunah kaget, sambil melangkah mendekat. “Disemutin!,” ujar Luqman. Ternyata teh tersebut dikerebungi semut. Hal biasa, seolah merefleksikan ungkapan di mana ada gula di situ ada semut’. Rupanya, semut-semut itu mendahului’ Luqman menyeruput teh manis yang ada di atas meja itu. Ya sudah, Luqman mengalah. Ia meminta sang istri membuatkan teh manis yang baru. Satu hal yang membuat Luqman tertegun adalah ketika ia pandangi kerumunan semut itu. Semut yang mendahului’ Luqman mencicipi teh manis semuanya mati. Tidak ada yang tersisa. Benar-benar tidak ada yang tersisa!. Semut-semut itu ada yang mati di pinggir cangkir, ada yang mati di pinggir tatakan cangkir, dan yang terbanyak mati di tengah cangkir. Mengembang di atas air teh manis tersebut. Tiba-tiba ia merasa ada getaran hikmah yang hadir di hatinya. Kesia-siaan. Itulah hikmah yang tersembunyi dari pemandangan pagi itu. Bagi para semut itu, alih-alih mendapatkan makanan, alih-alih merasakan nikmatnya gula, malah kematian yang didapat. Semut mau mendatangi teh manis karena undangan tidak tertulis’ dari manisnya gula. Mereka memandangnya sebagai sebuah kenikmatan dan makanan bagi kehidupan mereka; mengabaikan pertimbangan akal, lagipula memang semut tidak mempunyai akal. Luqman pun merasakan adanya petikan hikmah yang mampu menghujam relung-relung hatinya. Ia sampai pada suatu simpulan bahwa demikian pulalah nasib yang akan dialami oleh orang-orang yang mengejar keindahan dunia tanpa mempertimbnagkan kehadiran akan keberadaan Allah sebagai pengawasnya. Apabila kalau mengejarnya dilakukan secara instan dengan cara memotong kompas. Semakin di kayuh lekas pula terempas.[] Sumber Kaya Lewat Jalan Tol Kaya Hati, Kaya Rasa, kaya Raya. Ustadz Yusuf Mansur. Bandung PT. Salamadani Pustaka Semesta
- Di mana ada gula di situ ada semut, istilah tersebut digunakan untuk mengungkapkan kecintaan semut terhadap gula atau makanan manis. Namun ternyata ada alasan ilmiah di balik hubungan erat semut dan melaporkan semut atau famili Formicidae merupakan salah satu dari sekitar spesies serangga ordo Hymenoptera yang memiliki kebiasaan sosial dan hidup bersama dalam koloni yang tersebar di seluruh dunia tetapi sangat umum di iklim panas. Ukurannya berkisar dari sekitar 2 hingga 25 mm sekitar 0,08 hingga 1 inci. Warnanya biasanya kuning, coklat, merah, atau hitam. Beberapa jenis misalnya Pheidole dari Amerika Utara memiliki kilau semut memiliki kepala yang besar dan perut ramping berbentuk oval yang menyatu dengan toraks, atau bagian tengah tubuh, dengan pinggang kecil. Di semua semut ada satu atau dua ekstensi seperti sirip melintasi daerah pinggang yang tipis, dan antena yang selalu memiliki dua set rahang, yang terdiri dari pasangan luar untuk membawa benda seperti makanan dan untuk menggali, serta pasangan dalam digunakan untuk mengunyah. Beberapa spesies juga memiliki sengat yang kuat di ujung perut. Semut bersarang. [Foto/Shutterstock]Alasan semut menyukai gula Melansir laman The Healthy Journal, gula adalah sumber energi tinggi, semut menyadari hal ini. Oleh karena itu, mereka akan bekerja keras dan melakukan segala cara untuk mencari gula dan makanan manis madu, dan bentuk pemanis lainnya akan memberi mereka energi yang dibutuhkan semut untuk tetap bekerja tanpa spesifik, semut tertarik pada makanan yang mengandung gula karena gula mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi. Itulah mengapa, makanan dengan pemanis buatan yang tidak mengandung karbohidrat jarang dihampiri sebuah studi ilmiah dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, selain menyukai makanan manis, semut juga ternyata menyukai makanan asin, setidaknya di daerah pedalaman yang cenderung jarang ditemui hanya itu, beberapa spesies semut juga tumbuh dan memakan jamur. Spesies semut seperti semut pemotong daun tumbuh dan memakan jamur sebagai sumber nutrisinya. Jamur menyukai area lembab yang penuh kelembapan seperti area taman, sangat umum di tempat lembab seperti menarik lain seputar semut adalah mereka memiliki otak yang sangat sederhana, mengandung sekitar neuron, jika dibandingkan dengan miliaran otak sebuah koloni semut memiliki otak kolektif sebesar otak mamalia. Beberapa berspekulasi bahwa seluruh koloni bisa memiliki juga Cara Mengusir Semut Secara Alami dan Aman dari Kapur hingga Garam Gula dan Obsesi Nenek Terhadap Rasa Manis - Gaya Hidup Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Nur Hidayah Perwitasari
ada gula ada semut ada cinta ada yang